Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12
bulan, namun tidak ada batasan yang pasti. Menurut psikologi, bayi adalah periode perkembangan
yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa
yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang
terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi
sensorimotor, dan belajar social bahkan perawatan tentang kulit
Kulit bayi
yang baru lahir tentu saja masih sangat sensitif. Sebagai seorang ibu yang baru
melahirkan seorang bayi, pastilah banyak hal yang belum Anda ketahui mengenai
bayi Anda
Berikut ini beberapa mitos yang banyak beredar di masyarakat
berhubungan dengan bayi yang baru lahir:
Ruam popok terjadi akibat iritasi pada kulit, dengan
beberapa gejala seperti kulit yang kemerahan, agak ‘menonjol’, nyeri dan gatal. Selain itu penyebabnya bayi memiliki kulit yg sensitif dan punya riwayat alergi.
Lalu, bayi akan lebih rewel
karena merasa tidak nyaman. Sebelum popok sekali pakai dipergunakan, olesi
kulit bayi dengan salep yang sifatnya menahan air pada area kemaluan dan
bokongnya. Salep ini biasanya mengandung zinc. Dengan pemakaian salep ini,
diharapkan urin dan pup bayi tidak terlalu menempel (berkontak) dengan kulit.
Anda pun meminimalkan iritasi pada kulit bayi.
Cara mengatasi
-Saat membersihkan bokong bayi, alirkan air ke arah
bokongnya dan jangan menggosok kulitnya yang kemerahan. bersihkan kulit dengan lap lembut yang dibasahi air
hangat, keringkan dengan handuk lembut sambil memberi kesempatan kulit untuk
mendapat angin. kemudian Oleskan cream bayi pada daerah yg kena ruam. Dapat
juga mengoleskannya dengan minyak zaitun.
-Jangan terlena dengan
kenyamanan popok modern, baik pospak skali pakai atau POPOK KAIN MODERN
(clodi). Maksimal popok harus diganti setelah 4 jam.
Mencegah
-Bilas pantat dan alat
kelamin bayi ketika mengganti popok dan pastikan kulit bayi telah kering
sebelum mengenakan popok kembali.
-Hindari mengeringkan pantat bayi dengan cara menggosokkan
handuk, melainkan dengan cara menepuk-nepuk.
-Pilih popok dengan bahan yang
lembut, yg breatable dan stay dry serta punya daya serap tinggi
2. Eksim
Anak-anak sering menderita eksim karena sistem kekebalan tubuh
mereka belum sepenuhnya berkembang, sehingga dapat bereaksi terhadap banyak
hal. Hal ini dapat berhubungan dengan asma. Seiring pertumbuhan anak, akan
hilang dengan sendirinya. Tetapi penyakit ini tidak menular.
Hati-hati iritasi. Malangnya, jika
tangan balita kotor misal kena air liur atau bekas susu dan menyentuh lukanya,
bagian yang terkena eksim itu bisa teriritasi. Balita akan merasa gatal dan
panas. Tak heran jika ia menjadi rewel.
Ada beberapa action untuk mencegah
eksim pada bayi tersebut :
-Mandikan bayi minimal dua kali sehari
agar kulitnya bersih. Berikan pelembab kulit agar tidak kering dan gatal
-ika naik mobil dalam jangka waktu
lama, hindarkan balita dari sengatan sinar matahari sepanjang perjalanan agar
tidak kepanasan.
-Hindari makanan atau minuman yang
memacunya seperti Susu sapi (susu, keju, yogurt)
-Gunakan produk perawatan kulit bayi
dari bahan organik.
-Pelembab. Dengan menjaga agar kulit
bayi Anda dari kekeringan adalah hal lain yang dapat dilakukan untuk
menghindari munculnya eksim.
Mengobatinya ekstim ini bisa dilakukan
seperti ini
-Oleskan minyak zaitun atau minyak
kelapa pada bagian kulit bayi yang terkena eksim.
-Bawalah selalu bayi keluar ruah di
pagi hari (sekitar jam 7 – 9 pagi) untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka.
Sinar matahari dan udara di pagi hari sangat baik untuk perkembangan bayi
-atau dengan bahan alami
Siapkan perasan bawang merah dan herba
dari tumbuhan thyme. Campur kedua bahan tersebut hingga menjadi seperti krim.
Oleskan pada bagian kulit yang terkena
eksim. Sebelumnya, bersihkan kulit terlebih dahulu dengan air hangat atau
larutan cuka encer.
3. Cradle cap
Beberapa ahli percaya bahwa hormon
yang diterima oleh bayi dari Ibunya pada akhir masa hamil menyebabkan bayi
menerima stimulasi berlebihan pada kelenjar seborrheic, yang menyebabkan
terjadinya cradle cap
-Tindakan untuk mengobatinya
-
Oleskan pada
kulit
Calendula Cream atau vitamin E
Gel Aloe Vera
Minyak Evening Primrose
Minyak Almond
-
Coba untuk
rutin sampooan dengan menggunakan sampoo yang lembut, setelah itu bilas dengan
air hangat
-
-Kulit bayi
Jenis kulit bayi
mudah dikenali dengan memperhatikan beberapa ciri.
- Kulit bayi normal adalah halus dan elastis. Ini adalah jenis kulit yang tidak atau sedikit masalah.
- Kulit bayi kering memiliki ciri: kering dan atau muncul bintik-bintik kasar di beberapa tempat (seperti lutut dan siku), atau seluruh tubuh bayi. Lapisan melanin pada kulit bayi kering lebih sensitif terhadap faktor eksternal.
- Kulit bayi sensitif memiliki bintik-bintik merah untuk menunjukkan tanda iritasi dan kadang-kadang eksim serta sering terasa gatal. Penyebabnya dapat karena iritasi eksternal, faktor genetik, atau kerusakan pada pelindung kulit yang mengakibatkan hilangnya sejumlah elemen penting